Pesawat Fokker-27 milik TNI-AU. Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Azman Yunus mengatakan saat ini pabrik pembuatan pesawat Fokker yang jatuh di komplek TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 21 Juni kemarin sudah tak ada lagi.
Namun, Kadispen Azman menjelaskan, pesawat Fokker 27 itu merupakan buatan Belanda. Meski begitu pabrikannya sudah tak ada lagi tapi mesin pesawat bisa dari pabrikan lain. Dan saat ini mesin pesawat Fokker itu bermesin Rolls Royce dari Inggris.
"Saat ini tidak ada pabriknya pesawat itu. Untuk membuat satu pesawat itu, bukan bikin mobil seperti disini. Pesawat bisa engine-nya dari mana saja. pesawatnya dari Belanda, mesinnya rolls royce, Inggris," kata kadispen Azman saat ditemui di Air Power Control (APC) TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jumat (22/6).
Lebih lanjut Kadispen Azman menjelaskan, meski saat pabrikan dari pesawat Fokker sudah tidak ada lagi tapi vendor-vendornya atau bagian dalam pesawat masih ada produksinya. Namun Azman menegaskan pesawat Fokker masih laik terbang.
Pesawat Fokker 27-500 milik TNI AU yang jatuh Kamis kemarin merupakan varian dari Fokker 27 yang dikembangkan perusahaan pesawat terbang asal Belanda. Perusahaan itu didirikan Anthony Fokker pada 1912.
Fokker sebenarnya sudah bangkrut sejak 1996 dan diambilalih Stork Aerospace Group. Pada 2009, Stork Aerospace Group berubah nama menjadi Fokker Aerospace Group, dan masuk 2011 kembali berganti nama menjadi Fokker Technologies.(AIS)
sumber:
Riski Adam
Liputan6.com,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar