| Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahaya kendaraan berbahan bakar diesel bagi kesehatan. Media ZeeNews, baru-baru ini menjelaskan bahwa menurut WHO, diesel menyebakan kanker paru-paru. |
| "Knalpot mesin diesel menyebabkan kanker paru-paru pada manusia. Populasi besar dikhawatirkan menghirup diesel di kehidupan sehari-hari, baik melalui pekerjaan mereka atau melalui udara sekitar," ungkap Ketua Kelompok Kerja di WHO untuk Riset Kanker (IARC) Christopher Portier. Badan PBB itu juga mengungkapkan bahwa diesel memiliki hubungan dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih. Hal itu akan dialami orang yang terkena gas buang dari mobil diesel, kereta, kapal, dan pembangkit listrik. | WHO mendesak tindakan yang harus diambil untuk mengurangi paparan itu. "Mengingat dampak kesehatan tambahan dari partikular diesel, paparan campuran bahan kimia ini harus dikurangi di seluruh dunia," tambah Christopher. Di Jakarta sendiri, sisa pembakaran solar oleh mesin diesel banyak dijumpai di jalan raya. Pada kendaraan mobil, bus, mobil mewah, alat-alat berat yang menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar pasti kita sudah tidak asing lagi. | |
| Sisa pembakaran dari mesin tersebut amat berbahaya jika terhirup. Memang efeknya tidak langsung terasa, tapi menjangkit dalam jangka panjang dan mengganggu kesehatan kamu. Asap kendaraan bermesin diesel bisa berwarna hitam dan putih, tak cuma membuat kanker paru-paru, asap mesin diesei juga berbau tak sedap. (cumicumi@Jak) | ||
Tips:
Asap sisa pembakaran dari mesin diesel berbahan bakar solar, berbahaya bagi kesehatan. Menurut badan PBB yang mengurusi kesehatan dunia (WHO), asap knalpot dari mesin diesel bisa membuat kanker paru-paru. Segeralah menghindar dan menutup hidung jika menjumpai kendaraan atau alat transportasi dan juga mesin diesel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar