Kamis, 26 Juli 2012

Intip Makan Sehat dari Berbagai Negara


Niken Anggun Nurani - Okezone
detail berita
Makan bersama (Foto: Corbis)
CARA makan setiap orang pastilah berbeda-beda. Namun, ada beberapa cara makan dari negara-negara yang bisa Anda tiru.

Pepatah kuno mengatakan, lain ladang lain ilalang. Lain negara, lain pula kebiasaan makannya. Berikut ini beberapa kebiasaan makan sehat dari beberapa Negara, seperti dilansir EverydayHealth.

Prancis: Kontrol porsi makan!

Berikut  beberapa kontrol porsi makan yang baik ala orang Prancis:
- Sajikan jumlah kecil. Penelitian menunjukkan bahwa orang merasa wajib untuk makan lebih banyak jika ada banyak makanan di piring mereka. Buat porsi yang lebih kecil di rumah dan pilih makanan utama yang porsinya tidak terlalu besar jika Anda makan di restoran.

- Cobalah menyajikan makanan di piring yang lebih kecil untuk membantu menjaga ukuran porsi di bawah kontrol.

- Jangan rusak selera Anda sebelum hidangan utama. Mulailah dengan secangkir sup ??atau salad dan tidak perlu makan terlalu banyak hidangan pembuka.

Jepang: Fokus pada sayuran dan seafood

Fakta menunjukan bahwa wanita di Jepang punya tingkat obesitas yang cukup rendah. "Diet fitur Jepang buah-buahan, sayuran, ikan, porsi kecil, dan kualitas daripada kuantitas. Sementara susu dan roti jarang disertakan dalam makanan," jelas Joan Salge Blake RD, clinical associate professor di Boston University dan seorang penulis buku bertajuk Nutrition & You: Core Concepts to Good Health.


Berikut kebiasaan makan yang sehat dalam budaya Jepang:

- Makan makanan olahan yang lebih sedikit. Orang Jepang mengandalkan lebih banyak pada bahan musiman segar untuk hidangan mereka.

- Gunakan buah berwarna dan sayuran untuk menambah daya tarik. Porsi makan orang Jepang yang lebih kecil dengan penataan yang cantik membuat kita berselera. Orang-orang Jepang cenderung makan lebih banyak untuk pengalaman daripada merasa kenyang.

- Daging mentah merupakan bahan andalan utama yang sering dikonsumsi oleh orang Jepang

Italia: Makan perlahan

"Orang-orang Italia bisa membuat makanan bertahan lama,” kata Blake. Berikut ini bagaimana Anda dapat melakukan hal yang sama:

- Perhatikan jam. "Butuh sekira 20 menit untuk perut Anda untuk memberitahu otak bahwa Anda sudah cukup kenyang," jelas Blake. Pastikan Anda makan secara perlahan cukup untuk tahu kapan merasa kenyang dan menghindari makan berlebihan.

- Makan makanan terbesar Anda pada jam makan siang, setelah itu Anda cukup makan makanan ringan di malam hari.

- Makan dengan penuh kesadaran. "Bila Anda makan tanpa berpikir di jalankan atau di depan televisi, Anda lebih mungkin untuk makan lebih banyak dari yang seharusnya," kata Blake. Singkirkan gangguan lain selama makan.

Mediterania: Lemak sehat
Diet Skandinavia mencakup ikan beku. Diet India cenderung pada sayuran dan makanan rendah lemak. Tapi satu diet yang mendapat banyak perhatian ialah diet Mediterania. Ada sekira 16 negara di sekitar Laut Mediterania di mana bentuk diet ini diikuti. Di antara variasi, ini merupakan kebiasaan umum makan sehat yang dapat Anda ambil:
- Fokus pada buah dan sayuran. Diet Mediterania mencakup banyak buah-buahan dan sayuran segar, ditambah banyak ikan dan kacang-kacangan sebagai sumber protein.

- Beralih ke lemak tak jenuh tunggal. Alih-alih memasak dengan mentega, orang-orang di Mediterania bergantung pada minyak zaitun, lemak tak jenuh tunggal, jenis lemak sehat.
- Wine. Orang-orang di negara-negara Mediterania umumnya minum wine (anggur) setelah menyantap makanan. Minum Wine dengan jumlah yang cukup baik bagi kesehatan jantung Anda. (ina)
(tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar