Rabu, 06 Maret 2013

Apakah Ponsel Memancarkan Radiasi Berbahaya?




Telepon genggam alias ponsel kini sudah menjadi kebutuhan pokok manusia di seluruh dunia. Lebih dari tujuh milar ponsel digunakan sampai hari ini. Meski ponsel sudah menjadi barang penting untuk komunikasi antar personal, masih tersisa pertanyaan yang belum terjawab. Apakah ponsel memancarkan radiasi lewat frekuensi radionya yang berbahaya untuk kesehatan kita? 
 
Sebuah studi observasional yang telah melihat populasi besar di Eropa, Amerika Serikat, dan Selandia Baru belum menemukan jawaban pasti hubungan antara ponsel dan kanker otak. Pasalnya, penelitian yang dilakukan mengandalkan data survei. Meminta orang-orang mengingat kembali seberapa sering ia menggunakan ponsel. Ini termasuk ilmu yang lemah.
 
Pasalnya, jumlah penderita kanker otak di dunia tidak meningkat meski pengguna ponsel kian banyak. Telepon genggam dan ponsel pintar saat ini memancarkan radiasi jauh lebih sedikit dibandingkan satu dekade silam, ketika sebagian besar penelitian ini dilakukan. 
 
Tapi, meskipun ponsel dan analisa DNA belum menunjukkan gelombang frekuensi radio yang dipancarkan oleh ponsel menyebabkan gangguan, mutasi atau jenis perubahan awal yang dapat menyebabkan kanker. Studi di Universitas Yale mengusulkan hubungan antara perkembangan janin dan penggunaan ponsel.
 
Seperti dilansir Times of India, banyak dari kita memegang iPhone dan BlackBerry, ketika semua itu begitu dekat dengan tengkorak kita, kita pun akan merasakan hangat di sekitar telinga. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, yang merupakan adalah divisi Organisasi Kesehatan Dunia menyimpulkan bahwa ponsel memungkinkan mengandung karsinogenik atau berisfat penyebab kanker.
 
Untuk itulah sebuah simposium di Universitas di City University of New York Graduate Center membahas Chip Bodywell. Chip tersebut adalah sebuah perangkat yang diklaim mengurangi jumlah energi tubuh menyerap radiasi ponsel. Chip telah diuji secara efektif pada sel-sel simulasi otak, meski pun tidak ada percobaan manusia yang signifikan tersebut belum dilakukan. 
 
Namun, apakah perangkat ini atau perangkat lainnya di telepon memiliki efek protektif terhadap kesehatan manusia? Hal ini ternyata masih dibahas dan diselidiki lebih lanjut. sumber:(cumicumi@Jak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar