Rabu, 23 Mei 2012

Cegah Penyakit Kardiovaskular, Diabetes Terjaga




detail berita
Sehatkan jantung dengan berolahraga (Corbis)
DENGAN mengubah pola makan lebih seimbang dan gaya hidup sehat, penyakit kardiovaskular (PKV) sebenarnya mudah untuk dicegah, terutama bagi pengidap diabetes.

Bagaimana tidak, pasien diabetes memiliki 2-3 kali lipat risiko menderita PKV dibandingkan dengan pasien nondiabetes.

PKV merupakan penyebab utama meningkatnya angka kesakitan, kecacatan, dan kematian pada penyandang diabetes. Karena itu, pencegahan PKV penting untuk dilakukan,seperti tidak merokok, mengendalikan gula, tekanan darah, dan kolesterol.

Penyakit kardiovaskular adalah gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Faktor-faktor risiko PKV dibagi menjadi faktor utama, yaitu hipertensi, hiperkolesterolemi, dan merokok.

Ada juga faktor risiko lainnya, seperti jenis kelamin,usia, geografis, ras, diet, obesitas, diabetes, olahraga, dan perilaku. Adapun karena kebiasaan lainnya, misalnya stres, keturunan, dan perubahan keadaan sosial.

Menurut dr Dyah Purnamasari SpPD dari Divisi Metabolik dan Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, untuk mencegah PKV, mengatur pola makan menjadi faktor penting.

Pilihlah makanan yang tidak hanya memanjakan lidah alias berasa enak. Jenis hidangan yang seperti itu sebagian besar tinggi kalori.

Saat menyantap ayam goreng, misalnya, sebaiknya tidak dengan kulitnya karena bagian tersebut amat banyak mengandung kalori. Jangan lupa mengonsumsi buah. Selain manisnya alami,kalorinya rendah sehingga tidak memicu terjadinya PKV.

Dyah menyebutkan, pilih juga makanan berserat seperti sayuran, buah-buahan, buncis, kacang polong, kacang lentil, kacang,biji-bijian, dan gandum.

”Serat mampu menahan rasa kenyang dan mengontrol keinginan untuk makan berlebih. Serat hampir sama seperti karbohidrat yang mampu memberikan energi pada tubuh, namun lebih rendah kalori,” tuturnya dalam seminar media dengan tema ”Penyakit Kardiovaskular, Sebab Utama Tingginya Angka Kematian pada Penyandang Diabetes?” di Hotel Le Meridien, Jakarta,Kamis (10/5).

Intinya,dia menyebutkan, asupan kalori dalam tubuh musti seimbang dengan makan secukupnya, sekaligus memperhatikan faktor gizi.

Seperti diketahui, jumlah kalori dalam makanan diperlukan untuk memperhitungkan keseimbangan energi. Apabila jumlah kalori yang dikonsumsi lebih kecil daripada kalori yang digunakan, berat badan akan berkurang karena cadangan energi dari lemak akan digunakan.

Sebaliknya,apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada kalori yang digunakan, berat badan akan meningkat. Kelebihan energi pun akan disimpan sebagai lemak.Adapun penumpukan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan dan penyakit.Karena itulah,setiap orang perlu mengontrol asupan kalori,apalagi bagi para pengidap diabetes.

Dan yang terpenting,Dyah mengatakan, jangan sampai lupa makan atau berdiet yang tidak tepat.Tindakan tersebut justru membuat tubuh kelaparan dan otak seperti terstimulasi untuk ”menghalalkan” segala jenis makanan untuk diasup. Apalagi jika Anda melewatkan sarapan. Sarapan menjadi motor penting bagi sumber energi tubuh selama seharian penuh Anda beraktivitas. “Diet dengan tidak sarapan itu keliru. Lapar yang dirasakan akan begitu besar. Dalam kondisi tersebut,saat siang,porsi makan Anda menjadi lebih banyak,”ujarnya.

Sarapan pagi perlu mengingat semalaman kita tidak makan karena tidur.Saat itu cadangan energi dari otot dan hati sudah terpakai selama tidur.Jika hingga siang asupan makanan tidak ada,maka akan mengganggu konsentrasi,tubuh menjadi tidak produktif dan berasa lemas. Sementara itu,dr Dante Saksono Harbuwono SpPD PhD dari Divisi Metabolik dan Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM mengemukakan,dalam menjaga para diabetesi agar tak terserang PKV dapat dilakukan dengan dua cara yang disesuaikan dengan kondisi pasien, yaitu terapi nonfarmakologik dan farmakologik.

Terapi nonfarmakologik adalah terapi yang berupa peningkatan aktivitas fisik, berhenti merokok,mengurangi asupan alkohol, dan terapi gizi medis berupa pengaturan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi.Adapun terapi farmakologik yakni dengan mengonsumsi obatobat penurun lipid dan terapi nutrisi medis adalah terapi pembatasan kalori, karbohidrat,alkohol,asupan lemak jenuh, dan meningkatkan asupan lemak tak jenuh.

“Namun,perlu diingat,sebelum memulai terapi,penting untuk melakukan penilaian jumlah faktor risiko koroner yang ditemukan pada pasien (risk assessment) guna menentukan sasaran kolesterol yang harus dicapai.Memperbaiki profil lipid berarti menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penyandang diabetes,”sebutnya. Diet terapi nutrisi,lanjut dia,bukan berarti mengurangi semua asupan makanan.

Adapun yang paling penting adalah menjaga komposisinya agar seimbang untuk kebutuhan tubuh setiap individu. ”Banyak yang diet makanan dengan mengurangi semua porsinya,ini yang salah.Hal itu justru akan menyebabkan dismetabolisme yang lain,” ujar Dante.(Rendra Hanggara/Koran SINDO) (tty)
Klik di Sini

Cerita Dewasa || Ayu tingting


siapa yang gak tau ayu tingting , ini ada cerita dewasa ayu tingting , dan ini hanya cerita dewasa fiksi bukan terjadi pada kenyataanya oke , hanya cerita belaka."Yah,

Kita terlambat deh, Yu." keluh Dinda.
"Sudah lewat lima menit nih", Ayu Ting Ting langsung lunglai.
Kuliah pertama hari ini dosennya killer banget, namanya Pak Sundjoto. Ia benar-benar takut sama Pak Sundjoto. Namanya saja sudah Sundjoto, bagaimana senjatanya. Finally, mereka harus bolos kuliah. Itu lebih baik, daripada mereka harus dihukum menyalin tugas statistik tujuh kali.
"Ya udah deh, aku mandi dulu. Kau juga Din, nanti masuk angin" kata Ayu Ting Ting sambil segera masuk ke kamarnya dengan lemas.

Dinda benar-benar merasa bersalah. Seharusnya ia tak terlalu lama memilih-milih bra tadi, tapi Dinda memang paling senang pilih-pilih underwear. Bisa dikategorikan bahwa Dinda seorang kolektor underwear. Akibatnya mereka harus mengejar waktu menembus hujan yang cukup deras, tapi nyatanya tetap harus terlambat. Untuk menebus kesalahannya itu Dinda memasakkan mie goreng untuk Ayu Ting Ting. Ayu Ting Ting gemar banget sama mie goreng, dan itu merupakan senjatanya untuk meminta maaf kepada Ayu Ting Ting.

Dinda tak peduli kedinginan. Tanpa harus mandi dulu, ia sudah menggorengkan mie untuk Ayu Ting Ting. Lalu Dinda segera membawa mie goreng "made in" dirinya ke kamar Ayu Ting Ting. Ayu Ting Ting kaget ketika Dinda tiba-tiba masuk ke kamarnya begitu saja. Pasalnya Ayu Ting Ting belum selesai memakai bajunya. Ia masih bertelanjang dada. Untung bagian paling sensitifnya sudah 'diamankan' sebelum Dinda masuk tadi.

Dinda juga tak kalah kagetnya. Ia sampai terbengong-bengong memandangi pemandangan indah yang terhampar di depan matanya. Kedua bukit kembar Ayu Ting Ting membusung di depannya. Sekal membulat sedikit berlebihan untuk tubuhnya yang agak kurus. Kedua bola mata Dinda yang bening nanar memandangi kedua daging kecil coklat kemerah-merahan yang bertengger di kedua ujung bukit kembar itu. Darah Dinda bagai disiram air hujan, dingin menggigil. Ia terbayang beberapa adegan blue film yang pernah ditontonnya.

Hujan semakin deras di luar. Petir mengelegar memekakkan telinga. Dinda tersentak mendengarnya.
"Ah, maaf Yu. Aku tak sengaja. Ini mie goreng untukmu. Makanlah selagi hangat," kata Dinda sedikit gugup.
Diletakkannya sepiring mie goreng itu di meja rias. Dinda segera berbalik hendak pergi tapi urung karena Ayu Ting Ting memanggilnya.

"Din, aku masuk angin. Kamu mau kerokin kan aku?" pinta Ayu Ting Ting.
Mulanya Dinda ingin menolak. Dia takut birahinya muncul dan salah tempat karena Ayu Ting Ting dan Dinda sejenis. Tapi melihat wajah memelas Ayu Ting Ting, perasaan bersalah Dinda kembali muncul. Bagaimanapun juga Dinda yang menyebabkan Ayu Ting Ting jadi masuk angin. Akhirnya Dindapun bersedia menuruti permintaan Ayu Ting Ting.

"Sebentar aku ambilkan balsemnya," ujar Dinda segera keluar kamar Ayu Ting Ting.
Tapi ternyata Ayu Ting Ting menyusul Dinda. Ayu Ting Ting berfikir di kamar Dinda juga tidak apa-apa, sama saja. Maka dengan hanya mengenakan CD-nya Ayu Ting Ting masuk ke kamar Dinda. Tentu saja Ayu Ting Ting tidak perlu khawatir karena mereka hanya berdua di rumah itu saat ini.

"Disini saja, Din." kata Ayu Ting Ting membuat Dinda terkejut tak menyangka Ayu Ting Ting akan menyusul ke kamarnya.
Ayu Ting Ting menelungkupkan badannya diatas ranjang. Kemudian Dinda duduk di tepi ranjang untuk mulai mengerokin kulit punggung Ayu Ting Ting. Tapi niat itu urung dengan tiba-tiba. Jemari Dinda menyentuh kulit punggung Ayu Ting Ting sekilas. Kulit punggung Ayu Ting Ting halus sekali.

Punggung Ayu Ting Ting yang agak kecoklat-coklatan nampak belang di bagian yang biasa tertutup tali bra. Tanpa sadar Dinda menyentuhkan jari telunjuknya menyusuri bagian punggung Ayu Ting Ting yang belang itu. Dari punggung atas teruuss menyamping. Ayu Ting Ting yang merasa kegelian membalikkan badan. Pada saat itulah tanpa sengaja jari telunjuk Dinda menyentuh pAyu Ting Tingdara kiri Ayu Ting Ting.

"Kenapa, Din?" tanya Ayu Ting Ting sedikit mengatupkan mata menahan rasa merinding di tubuhnya.
"Kulitmu halus sekali."ujar Dinda dengan nafas tersendat.
Mata Dinda kembali tertuju pada bukit kembar yang terpampang di depannya.
"Milikmu besar sekali." lanjut Dinda.
"Kamu sudah pernah ML (make love) ya?"
"Siapa bilang? Ini keturunan.", jawab Ayu Ting Ting sambil sedikit mengangkat bukit kirinya ke atas, bagaikan menantang setiap tangan untuk memegangnya.

Birahi Dinda yang mulai terbakar dan imbas dari kehujanan tadi membuat Dinda menggigil. Kemudian dilepaskannya kaosnya yang sudah agak kering. Tersembulah dua bukit kembar Dinda yang masih terbalut kain bra. Dua bukit yang sebenarnya agak kecil itu terlihat lebih besar dari ukuran sebenarnya karena menegang menahan birahi Dinda yang mulai meluap. Entah mengapa Ayu Ting Ting menjadi senang ketika Dinda melepas kaosnya.

"Milikmu juga besar Din." kata Ayu Ting Ting.
Dinda memandangi kedua bukit yang masih tertutup kain itu
"Coba aku buka ya" pinta Ayu Ting Ting.

Ayu Ting Ting menempelkan tubuhnya ke tubuh Dinda untuk membuka pengait bra di punggung Dinda sehingga Dinda mudah untuk melepaskannya. Mata Ayu Ting Ting berbinar-binar memandangi dua bukit kembar ukuran 32 milik Dinda itu. Walau sedikit lebih kecil dari miliknya, tapi milik Dinda itu nampak lebih ranum. Tentu saja itu karena birahi Dinda yang mulai bergolak. Tiba-tiba Dinda melepaskan klok yang dipakainya. Sesekali gerakannya tersendat. Kini mereka berdua sama. Hanya memakai CD tanpa penutup lain.

"Yuu.. aku rasanya mau.." suara Dinda mendesah
"Mau apa?" tanya Ayu Ting Ting dengan tatapan menggoda.
"Aku tak bisa menahannya Yu.." suara Dinda makin mendesah.

Tahulah kini Ayu Ting Ting apa yang diinginkan Dinda. Ia segera menarik tuduh Dinda merebah. Kemudian dirabanya dada Dinda perlahan dan lembut. Diresapinya kehalusan kulit Dinda senti demi senti. Disentil-sentilnya puting pAyu Ting Tingdara Dinda setiap kali jemari Ayu Ting Ting menyentuhnya. Dada Ayu Ting Ting bergemuruh, nafasnya naik turun. Sedang Dinda tersengal-sengal menikmati setiap sentuhan Ayu Ting Ting.

"Yu.. ooh.. dinginn.."
"Din.. kamu menggairahkan banget.. aku.. juga mau.."

Ayu Ting Ting mulai gelap mata. Kini ditindihnya tubuh Dinda. Bibir Ayu Ting Ting menyentuh bibir Dinda. Dilumatnya bibir bawah Dinda dengan rakus, dihisap dan digigit-gigit kecil. Dipermainkannya lidah Dinda dengan lidahnya hingga membuat Dinda berkerjap-kerjap. Bukit kembar mereka saling menghimpit. Keduanya nampak seperti kembar siam saja, saling menempel dan melumat. Dinda menggesek-gesekkan kemaluannya pada kemaluan Ayu Ting Ting berirama. Sedangkan kedua tangannya telah meremas-remas kedua bokong Ayu Ting Ting yang semok dan sekal. Nafas keduanya semakin memburu menikmati apa yang belum pernah sekalipun mereka rasakan.

"Ahgh.. Yu.. enak.. teruus aahh" rintih Dinda di sela-sela cumbuan Ayu Ting Ting.
Bibir Ayu Ting Ting turun menjilati leher Dinda yang jenjang dan memberikan gigitan-gigitan kecil sehingga nampak noda merah di beberapa tempat di leher Dinda. Gejolak birahi Dinda yang telah bergolak bagai tak bisa dibendung menyambar-nyambar bagai kilat di sore itu. Dibalikkannya tubuh Ayu Ting Ting sekuat tenaga.

Kini posisi mereka berbalik. Dinda yang berbadan lebih besar menghimpit tubuh Ayu Ting Ting. Tanpa banyak pikir diremasnya bukit kembar Ayu Ting Ting bergantian. Makin lama semakin keras. Ayu Ting Ting meringis menahan sakit. Lalu Dinda memasukkan puting merah kecoklat-coklatan itu ke dalam mulutnya. Di dalam mulutnya Dinda meniup dan menghisap daging kecil itu. Dijilatinya beberapa bagian yang bisa digapai oleh lidahnya. Kemudian digigit-gigitnya gemas daging yang sudah sangat keras itu.

"Achh.." teriak Ayu Ting Ting kesakitan.
Ayu Ting Ting membenamkan kepala Dinda ke dadanya yang semakin dibusungkan. Ayu Ting Ting benar-benar melayang. Manakala jemari Dinda mulai meraba-raba isi dibalik CD-nya. CD itu telah basah bermandikan lendir yang berasal dari lubang vagina Ayu Ting Ting. Dinda meraba-rabanya. Tangannya kini telah menelusuri setiap lekuk bukit belah yang berumput basah itu. Disentilnya sesekali ketika cemarinya menyentuh daging kecil yang tersembul di antara belahannya.

"Ehh.. nikmat sekali Din.. teruss lakukan teruss.. ehh" Ayu Ting Ting mengerang kenikmatan.
Dinda tak banyak bicara. Ia hanya mendengus-dengus memburu sambil terus mengulum puting susu Ayu Ting Ting. Ditekannya vagina Ayu Ting Ting dengan telapak tangannya. Tersembur cairan kental dari lubang vagina Ayu Ting Ting yang kini menempel di tangannya. Dinda menghentikan kulumannya. Dilihatnya telapak tangannya yang basah oleh cairan dari lubang vagina Ayu Ting Ting itu. Dijilatnya cairan itu. Tak berasa.

"Kenapa berhenti, Din?" kata Ayu Ting Ting kesal.
"Ikuti petunjukku Ayu Ting Ting," pinta Dinda.
Dinda segera melepas CDnya. Kini ia dalam keadaan telanjang bulat. Tak selembar kainpun membalut tubuhnya. Dilemparkannya CD yang telah basah itu entah kemana. Kemudian dilepasnya pula CD milik Ayu Ting Ting. Ayu Ting Ting membantu dengan meregangkan selangkangannya. Kini mereka telah sama-sama polos seperti bayi.

Dinda kini berganti posisi tidur. Tubuhnya masih tetap menindih tubuh Ayu Ting Ting. Tapi mukanya kini sudah berada di atas selakang Ayu Ting Ting. Dan wajah Ayu Ting Tingpun sudah berada di bawah selakang Dinda. Dinda memulainya dengan menciumi vagina Ayu Ting Ting. Kemudian lidahnya mulai bermain-main di rerumputan yang telah basah itu.

Ayu Ting Ting bagai diperintah mengikuti semua yang dilakukan Dinda. Disapunya semua bagian vagina Dinda yang ditumbuhi bulu-bulu yang agak jarang. Dijilat-jilatnya klitoris Dinda lalu dihisapnya agak kuat. Dinda mendesis-desis kegelian. Lalu dilakukannya hal serupa pada vagina Ayu Ting Ting membuat Ayu Ting Ting bergelinjangan. Ditekan-tekannya kembali vagina Ayu Ting Ting dengan telapak tanggannya. Suur.. cairan kental itu kembali keluar. Dijilatinya dinding vagina Ayu Ting Ting sehingga membuat Ayu Ting Ting semakin terlena.

Tiba-tiba Dinda melihat lubang berwarna coklat kemerah- merahan yang agak terkatup. Dijilat-jilatnya lubang itu, Ayu Ting Ting bergelinjangan. Dinda terus menjilatinya sambil mengingat-ingat salah satu blue film yang pernah ditontonnya. Mungkin lubang inilah yang dimaksud. Lubang yang selalu disodok oleh penis kalau ingin mendapatkan kepuasan tertinggi. Mata Dinda berbinar-binar. Ia berguling ke samping, lalu membisikkan sesuatu ke telinga Ayu Ting Ting.
"Aku akan membawamu terbang, Yuu.."

Ayu Ting Ting mengangguk pasrah. Yang terpenting baginya adalah menikmati permainan Dinda selanjutnya. Dinda meraih sebatang wortel dari rak sAyu Ting Tingr di bawah meja. Kemudian ditekuknya siku kaki Ayu Ting Ting dengan posisi agak mengangkang sehingga kepala Dinda mudah mencumbu kembali bagian terpeka Ayu Ting Ting itu. Dengan perlahan ditusukkannya ujung wortel itu ke dalam lubang kemaluan Ayu Ting Ting. Ayu Ting Ting merintih-rintih kesakitan. Vaginanya terasa panas dan nyeri. Tapi Dinda terus mendorongnya ke dalam.

"Aaahh.." Ayu Ting Ting menjerit badannya terduduk seketika.
Matanya liar memandangi benda apakah gerangan yang telah membuatnya merasa kesakitan. Darah segar menyembur, keperawanan Ayu Ting Ting telah amblas. Dinda menarik keluar batang wortel itu, tapi belum sampai keluar sepenuhnya, sudah dimasukkan kembali. Mata Dinda mengerjap-ngerjap. Sedang Ayu Ting Ting memandangi batang wortel yang keluar-masuk lubang keperawanannya dengan nafas menghentak-hentak. Ada rasa nikmat di antara rasa nyeri di lubang kewanitaannya.

Kemudian direbutnya batang wortel itu dari tangan Dinda. Dimasukkannya ujung wortel itu lebih dalam dengan tangganya sediri. Matanya terpejam menikmati kenikmatan yang luar biasa. Dinda yang merasa kelelahan tergeletak bersimbah keringat.

Hatinya bergemuruh mengenang yang barusan terjadi. Ada apa dengannya? Apakah dia sudah menjadi seorang lesbi? Ah, tidak! Ia masih normal! Hati Dinda berontak. Ia segera berlari keluar kamar sebelum Ayu Ting Ting kembali memburunya dengan batang wortel yang masih bersimbah darah keperawanan Ayu Ting Ting.

TAMAT

Sumber
Klik di Sini

Selasa, 01 Mei 2012

Ubur-Ubur Yang Dapat Menenggelamkan Kapal Berukuran 10 GT

r-ubur Nomura adalah ubur-ubur Jepang yang sangat besar. Hal ini dalam ukuran yang sama kelas sebagai ubur-ubur Lionmane, cnidarian terbesar di dunia. Diameter ubur-ubur ini sedikit lebih besar daripada ketinggian rata-rata pria dewasa. Ukurannya adalah 2 meter (6 kaki 7 inci) dan beratnya mencapai 220 kg (sekitar 450 pon), Nomura's hidup terutama di perairan antara Cina dan Jepang, terutama di tengah Laut Kuning dan Laut Cina Timur.

Ubur-ubur Nomura's telah melanda dan menyerang lautan Jepang dari 2005 sampai sekarang. Serangan yang tak sengaja dilakukan oleh makhluk semacam ini telah memotong industri perikanan daerah yang terkena bencana di Jepang serta mengganggu keseimbangan rantai makanan di laut. Setiap ubur-ubur bisa berat lebih dari 200 kg, dan perairan sekitar Jepang, telah dibanjiri dengan makhluk tahun ini. Para ahli percaya, cuaca dan kondisi air di laut cina sangat ideal untuk pertumbuhan ubur-ubur dalam beberapa bulan terakhir.

Kali terakhir Jepang mendapat kerusakan sangat besar akibat ubur-ubur ini adalah pada musim panas 2005, ratusan jala rusak, membuat ikan tidak termakan akibat gigitan beracun, dan bahkan menyebabkan cedera pada nelayan.Pukat nelayan Jepang ditenggelamkan oleh ubur-ubur raksasa, bahkan perahu nelayan berukuran 10 GT (gross ton) juga telah ditenggelamkan oleh ubur-ubur raksasa dari timur Jepang ini. Relatif sedikit yang diketahui tentang Nomura's, seperti mengapa beberapa tahun lalu melihat ribuan makhluk ini mengambang di laut Tsushima, tapi tahun lalu nyaris tidak ada penampakan. Pada tahun 2007 ada 15.500 laporan kerusakan perlengkapan memancing, dari makhluk ini. Para ahli percaya bahwa faktor utama semakin banyak kemunculan ubur-ubur di perairan Jepang mungkin karena menurunnya predator, termasuk kura-kura laut dan jenis ikan tertentu.

Penampakan Ubur-ubur Nomura






Klik di Sini